KEPALA DESA LABUAN TOPOSO APRESIASI PANEN RAYA JAGUNG SERENTAK BERSAMA POLDA SULTENG
labuantoposo.id — Pemerintah Desa Labuan Toposo menyambut dengan penuh antusias kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dilaksanakan oleh Polda Sulawesi Tengah di kawasan pertanian Desa Labuan Panimba, Kabupaten Donggala.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional sekaligus memperkuat kolaborasi antara aparat kepolisian dan masyarakat desa dalam bidang ketahanan pangan.
Kepala Desa Labuan Toposo, Liswanto, yang hadir langsung dalam kegiatan panen raya tersebut, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas perhatian Polda Sulteng terhadap sektor pertanian desa-desa di wilayah pesisir.
Keterlibatan langsung Polda Sulteng dalam pertanian merupakan hal yang sangat luar biasa. Ini memberi semangat baru bagi petani kami di Labuan Toposo untuk terus menanam, berinovasi, dan merasa didukung oleh negara,” ujar Liswanto.
Panen raya ini dipimpin oleh Kapolda Sulteng, Irjen. Pol. Dr. Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H., dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny A. Lamadjido, Danrem 132/Tadulako, Bupati Donggala, Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Kepala Dinas Pertanian Sulteng, serta unsur Forkopimda lainnya.
Menurut Liswanto, meski lokasi panen terpusat di Desa Labuan Panimba, dampak positifnya dirasakan hingga ke desa-desa tetangga seperti Labuan Toposo.
Banyak petani dari Toposo yang terlibat dalam pembinaan, pelatihan pertanian terpadu, serta distribusi benih dan pupuk dari program "Lumbung Pangan Nusantara Presisi" yang digagas oleh Polri.
“Program ini menyentuh langsung ke akar rumput. Kami di desa merasakan betul manfaatnya, mulai dari peningkatan hasil panen, pengetahuan bertani, hingga kepercayaan diri petani dalam mengelola lahan,” tambah Liswanto.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri menargetkan penanaman jagung di atas lahan satu juta hektare dengan hasil panen nasional 4 hingga 10 juta ton pada tahun 2025. Hal ini turut mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan Indonesia tidak hanya mampu berswasembada, tetapi juga siap menjadi lumbung pangan dunia.
Liswanto berharap program seperti ini terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak desa. Ia juga mengajak generasi muda desa untuk melihat pertanian sebagai peluang masa depan, bukan sekadar pekerjaan sampingan.
“Kami siap menjadi bagian dari gerakan besar ini. Desa-desa seperti Labuan Toposo punya lahan, punya tenaga, dan sekarang kami juga punya semangat baru berkat dukungan dari Polda Sulteng,” tutupnya.
Penulis : Bartender
Stenly Fischer
05 Mei 2025 21:20:29
Mahasiswa sangat dibutuhkan untuk memberikan juga membagikan edukasi edukasi positif untuk para petani!...