Labuan Toposo - Desa Labuan Toposo, yang terletak di Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, memiliki sejarah panjang yang berakar pada masa pra-kolonial.
Wilayah ini awalnya dikenal sebagai Toposo Bulu Molanto, sebuah pemukiman di puncak pegunungan yang dipimpin oleh Dindi Ala, seorang tokoh yang diyakini sebagai titisan dewa dan bergelar Tomanuru atau Tobaraka.
Seiring waktu, struktur kepemimpinan berubah, dan gelar Tomanuru digantikan oleh Magau, yang memiliki peran dalam sistem Kagaua atau kekuasaan adat. Pembagian wilayah kekuasaan ini menghasilkan tujuh kerajaan hulu, dikenal sebagai Kagaua Pitunggota Lore, yang meliputi :
- Kagaua Toposo Bulu Molanto – Magau Dindi Ala
-
Kagaua Bulu Rue – Magau Datu Ala
-
Kagaua Tobata – Magau Pusa Lemba
-
Magau Sindue Tamananga – Magau Dindi Mokila
-
Kagaua Sindia (Sindue Kadia) – Magau Dae Ndilangi
-
Kagaua Karama – Magau Dindi (Rindi) Baruga
-
Kagaua Kungguma – Magau Datu Ndilangi
Desa Labuan Toposo resmi berdiri pada tahun 1993 dengan motto "Roso, Risi, Rasa," yang mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat. Awalnya, desa ini terdiri dari lima dusun: Pado Gimbo, Dalika, Simou, Sisere, dan satu dusun lainnya.
Namun, seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan administratif, terjadi pemekaran dusun pada tahun 2009 dan 2019, sehingga jumlah dusun meningkat menjadi sembilan, termasuk Dusun KAT (Kawasan Adat Terpencil) Tikubora. (Labuan Toposo, Labuan, Donggala - Wikipedia bahasa Indonesia ...)
Secara administratif, Desa Labuan Toposo sebelumnya berada di bawah Kecamatan Tawaeli. Namun, pada tahun 1994, terjadi pemekaran Kecamatan Tawaeli menjadi dua kecamatan : Tawaeli dan Labuan. Desa Labuan Toposo kemudian menjadi bagian dari Kecamatan Labuan. (Labuan Toposo, Labuan, Donggala - Wikipedia bahasa Indonesia ...)
Dalam bidang ekonomi, desa ini memiliki potensi hasil hutan bukan kayu, terutama rotan. Kelompok tani hutan Topotalua, yang memiliki izin hutan kemasyarakatan (HKM) seluas 413 hektar sejak 2018, aktif dalam identifikasi dan pemanfaatan rotan di wilayah ini. Jenis rotan yang ditemukan antara lain rotan batang, lambang, ombol, pait, dan noko. (KOMIU dan Kelompok Tani Perhutanan Sosial, Lakukan Pendataan ...)
Desa Labuan Toposo juga dikenal dengan nilai-nilai budaya yang kuat, seperti toleransi, gotong royong, dan solidaritas sosial. Masyarakatnya menjunjung tinggi adat dan tradisi, yang menjadi fondasi dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan modernisasi.
Dengan sejarah yang kaya dan warisan budaya yang kuat, Desa Labuan Toposo terus berkembang sebagai komunitas yang mandiri dan berdaya saing, sambil tetap menjaga identitas dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur mereka.
#LabuanToposo #SejarahDesa #BudayaDonggala #SulawesiTengah #KagauaPitunggotaLore #RotanDonggala #DesaMandiri
Stenly Fischer
05 Mei 2025 21:20:29
Mahasiswa sangat dibutuhkan untuk memberikan juga membagikan edukasi edukasi positif untuk para petani!...